ORANG SAKIT BUTUH PERHATIAN
Setiap orang butuh perhatian baik itu laki-laki maupun perempuan terlepas dari sakit atau tidak. Secara sadar seseorang butuh perhatian biasanya dari lawan jenis, yang laki-laki mencari perhatian dari seorang wanita pun begitu sebaliknya. Biasanya perhatian yang dinginkan dalam bentuk cinta dan perasaan saling menyayangi. Namun kali ini berbeda kasusnya melainkan perhatian dikala sakit. Orang sakit sensitif sekali terhadap perhatian dari orang terdekatnya entah itu orang tua, kakak, paman bahkan pacar sendiri.
Perhatian orang sakit dengan orang sehat berbeda tidak seperti yang perhatian terhadap lawan jenis. Perhatian yang dibutuhkan oleh orang sakit adalah adanya perawatan yang baik dari orang-orang yang dianggapnya dekat dengannya seperti orang tua, paman, kakak atau pacar. Bukannya perhatian yang bersifat cinta. Orang sakit sangat senang sekali jika ada teman atau orang yang disayanginya datang menjenguk dan memberikan motivasi serta do'a.
Berbeda dengan perhatian dalam bentuk cinta seperti sepasang sejoli yang sedang dirindu asamara, yang dia sangat senang sekali kalau diberi ajak nonotn, makan malam, jalan bersama yang pada intinya hanya berdua tanpa adanya orang lain yang mengganggu.
Tapi ada sisi kesamaan dengan orang sehat dalam hal kondisi, yaitu sama-sama menginginkan suasana tenang. Contohnya saja orang yang sedang sakit gigi-gigi tentu tidak senang kalau melihat ada tetangga atau keluarga yang gaduh tentu dia akan marah besar, benda apapun yang ada diekatnya akan dilempar guna menenangkan orang yang gadush itu.
Oang sakit membutuhkan suasana tenang, tidak gaduh, ruangan yang sejuk dan sapaan, pelayanan dan belaian dari orang terdekat. Justru motivasi dan perhatian itulah yang memberikan semangat hidup. Adapun obat adalah masalah nomor dua. Jika sudah tidak semangat untuk hidup bagaimana mau minum obat. Disinilah seharusnya kita peka dan dapat membedakan mana perhatian untuk kekasih dan mana perhatian untuk orang sakit. Karena kedua-duanya memiliki arti dan makna yang berbeda.
Kadang ada saja keluarga yang kurang memperhatikan hal ini, dimana anaknya sedang sakit, keluarga yang lain malah senang-senang dan bercanda dengan riangnya sementara itu yang sakit hanya mendengarkan, justru bukan mendengarkan, seandainya dia bisa marah seperti orang sakit gigi tentu benda yang ada diekatnya akan dilempar. Kadang orang tua hanya bisa marah ketika anaknya sakit karena tidak mau minum obat. Sebenarnya bukan obat yang menjadi anak itu sembuh tapi do'a dan belaian sang ibunda dan perhatian ayahanda tercinta.
Tentu kita menyadari betul betapa tidak enaknya menahan sakit, entah sakit kepalakah itu atau sakit perutkah itu. Semua sakit tidak enak bahkan minum obat yang sebenarnya untuk kesembuhan malah ditolak. Apa yang sebenarnya diinginkan oleh orang sakit? orang sakit tidak banyak minta yang macam-macam, sebagai bahan pelajaran untuk pembaca bahwasannya orang sakit minta do'a dari kalian semua dan perhatian yang maksimal, maka rasa sakit yang menggeliat itu akan reda dalam sekejap, walaupun sakitnya itu sakit yang luar biasa tetapi ajaklah dia tersenyum dengan senyum yang manis dan santun. Belailah rambutnya, kemudian disisir, beri dia minyak wangi selayaknya akan pergi ke kantor.
Orang sakit pun ingin dirinya rapi tidak kucel dan kusut, apalagi wanita tentu tidak ingin dijenguk dalam keadaan kucel, kusem dll. Untuk itulah sebagai orang tua atau anak atau saudara yang menemaninya memberikan belaian, pijitan dan merapihkan kain yang sekiranya acak-acakkan.
Kedatangan sahabat dan orang yang ingin menjenguk akan mendapatkan pahala yang besar dan ganjaran yang berlipat dari Allah apabila selama menjenguk tidak melukai hati yang sakit. Karena kita tidak tahu perasaan orang sakit itu seperti apa. Jangan-jangan malah melukai hati orang yang sakit itu. Bukannya pahala yang kita dapatkan justru malah menyiksa perasaan sahabat kita yang sakit.
Ada adab-adab yang perlu kita perhatikan saat menjenguk orang yang sakit antara lain :
1. Ucapkan salam kepada yang sakit jika yang sakit itu sedang sadar
2. Memberikan sedikit makanan atau buah-buahan
3. Jangan berkata kotor atau berkata yang dapat melukai perasaanya
4. Jangan gaduh dan jangan berisik di kamar/ruangan orang yang sakit
5. Berusaha untuk menghibur dan memberikan motivasi kepada yang sakit
6. Memberikan do'a kesembuhan kepada orang yang sakit
7. Berusaha untuk merapihak ruangan, peralatan yang acak-acakan, seprai yang kurang rapi, memijit-mijit kaki atau tangannya apabila kaki dan tangannya tidak sakit.
8. Sapalah dia dengan sapaan yang menyanjung perasannya dan pujilah dia
9. Jangan sekali-kali menanyakan sakit apa dan bagaimana terjadinya, karena itu paling tidak disukai oleh orang sakit.
10. Jika anda tidak sempat berkunjung berilah sms atau telpon kepadanya serta berikan semangat dan do'a agar dia cepat sembuh
Obat bukan segala-galanya untuk orang sakit, hal yang pertama yang harus kita lakukan apabila sahabat kita, saudara kita sakit berilah perhatian yang maksimal dan do'akan agar cepat sembuh.
Banyak orang sakit kemudian diberikan motivasi dan perhatian dari orang yang sianggap dekat dengannya justru sembuh lebih cepat ketimbang orang yang sakit minum obat mahal tetapi tiada orang yang memberinya perhatian. Sekarang ada tinggal pilih perhatian atau obat yang mahal.
Lupakanlah harta dan jabatan untuk orang anda sayangi, uang dan jabatan bukanlah segala-galanya bila anda harus kehilangan orang yang anda sayangi. Kemanahkah anda akan mencari lagi jikalau dia yang anda sayangi sudah tiada. Uang dan jabatan bisa anda cari tapi orang yang anda sayang susah untuk dicari.
Kesempatan dan waktu tidak akan berulang, dan penyesalan tidak akan datang duluan. Sedialah payung sebelum hujan karena kita tidak tau ujiana kapan datang. Hanya Tuhan Yang Maha Tahu segala bentuk dan tingkah laku.
Semoga Tuhan memberikan petunjuk atas kelalaian yang kita lakukan dan mendapatkan hidayah dari semua pelajaran hidup yang sudah berlalu.
Kupersembahkan untuk Ibuku yang sudah merawatku waktu sakit
Arya
Sakit
Diposting oleh Gula-gula
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar